Harga Tomat Murah, Petani Susah

Panen Tomat (Dok.arindianajanidya.wordpress.com)

PULOSARI – Anjloknya harga buah tomat beberapa waktu belakangan ini membuat para petani di berbagai wilayah frustasi. Tak terkecuali petani buah tomat di kecamatan Pulosari, kabupaten Pemalang. 

Desa Siremeng, Kecamatan Pulosari, buah tomat dijadikan hiasan di sepanjang jalan dan sebagian dijadikan hiasan gapura. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk protes dari para petani kepada pemerintah sebab harga jual tomat sangat murah. Bahkan tidak sedikit tomat dibiarkan tidak dipanen pemiliknya sebab harga jualnya tidak sebanding dengan biaya operasional. 

Harga jual tomat di tingkat petani hanya saat ini Rp 500 per kilogram, sedangkan dua hari sebelumnya Rp 700 per kilogram, sedangkan harga biasanya bisa mencapai Rp 2.000-Rp 3000 per kilogram. Rendahnya harga jual otomatis para petani mengalami kerugian. 

Salah satu petani tomat di Kecamatan Pulosari, Untung, mengatakan, harga jual buah tomat banyak dikeluhkan petani, sebab sangat murah. 

Para petani berharap adanya campur tangan pemerintah baik tingkat lokal maupun nasional untuk mengatasi anjloknya harga jual buah tomat yang terjadi akhir-akhir ini.  Terobosan perlu dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan para petani tomat, agar tidak mengalami kerugian yang semakin besar.

Selain itu yang perlu ada pembenahan penerapan pola tanam olah para petani tomat, sebab apabila pola tanam tidak diatur maka yang terjadi seperti sekarang ini, dimana stok melimpah sedangkan permintaan tetap stabil sehingga menjadikan harga anjlok.

Dibuang
Sejumlah petani di Garut, Jawa Barat, sengaja membuang tomat hasil panen di selokan pinggir jalan. Mereka melakukan itu lantaran kesal harga jual tomat yang sangat murah tidak sebanding dengan biaya tanam dan obat-obatan.

Jumlah tomat yang dibuang bisa berkuintal-kuintal di pinggir Jalan Raya Cikajang. Petani membiarkan tomat-tomat itu membusuk di selokan. Bau tak sedap pun mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Hasil panen berlimpah. Tapi musim panen tak berpihak pada petani. Sebab, harga jual tomat cukup murah.
 
Petani berharap harga tomat kembali stabil. Bila tidak, petani tomat terancam gulung tikar. 

(SR/dari berbagai sumber)